Halaman

Minggu, 29 April 2012

Deraskan Semangat Juangmu!

Catatan satu tahun yang lalu, terdedikasikan untuk sahabat seperjuangan di BKIM IPB :)



Deraskan Semangat Juangmu!

Seperti air,
Ia bisa menjadi sekedar genangan di pinggir jalan
yang berujung di selokan
Bisa juga "hidup" nyaman dlm keindahan fana danau yang tenang
Tapi ia juga bisa jadi teramat kuat 
dalam deburan berjuta partikel air yang berlari kencang,
berdaya
berjiwa
dg satu tujuan yg sama

dan butiran air itu ber"fastabiqul khairat" kawan!
berani terjun dari kenyamanan tebing tinggi!
Demi membasahi bumi-Nya yg kering, nestapa karena kapitalisme merasuk hingga ke jiwa-jiwa penghuni bumi. 
bukan untuknya, bukan untuk siapa
tapi untuk Dia.
Yang jiwa kita ada di tangan-Nya.

Deraskan semangat juangmu kawan!
Abdullah bin Mas’ud berkata:

والذي لا إله غيره ما أعطي عبد مؤمن شيئا خيرا من حسن الظن بالله عز و جل والذي لا إله غيره لا يحسن عبد بالله عز و جل الظن إلا أعطاه الله عز و جل ظنه ذلك بأن الخير في يده
Artinya: Demi Dzat yang tiada Tuhan selainNya, tidak ada anugerah yang paling besar yang diberikan kepada seorang hamba selain baik sangka kepada Allah. Demi Dzat yang tiada Tuhan selainNya, tidak seorang hamba berbaik sangka kepada Allah melainkan Allah akan berbaik sangka kepadanya. Hal itu karena segala kebaikan ada di tanganNya.


Dedicated to Badan Kerohanian Islam Mahasiswa (BKIM IPB)
Semangat untuk kepengurusan baru BKIM!
"Sungguh, Allah bersama prasangka hamba-Nya"

Rabu, 11 April 2012

Goresan-goresan peninggalan Ayah..

Ayah saya dahulu adalah seorang sastrawan, penulis dan juga jurnalis..
Saya ada karena Allah menghendaki kedua orang tua saya bertemu lewat tulisan..
Ya, seorang pemuda yang menjadikan seorang gadis siap dan memantapkan pilihan hati-nya lewat tulisan2nya..

karya2nya berceceran di sepanjang perjalanan hidup kami.. yang memang tak pernah bisa terduga..
Sungguh, sy berharap dapat menemukan goresan2nya yang lain...

goresan-goresan peninggalan Ayah..

BEBAN

kemarin kujual kangkung
hari ini lembayung
besok terung
hasilnya kutabung.

Tapi dengan mudahnya semua mengalir
lenyap
demi sepotong predikat
idaman anakku yang baru membeli SMA
kini menawar perguruan tinggi
yang benar-benar tinggi
-segalanya-
bukan kepinding namun sama sakit
                                      gigitannya.



Bekri, Juni 1985
Goresan: my beloved father