Halaman

Kamis, 13 November 2014

Cuma nyoba (lagi)

Cuma nyoba (lagi)

Haiii.. haiii.. how are you all?
Haow are you my blog?

Eh..eh.. Jangan terlalu ngarep ya..
Jangan2.. cuma nyapa dong.. truss besok2 pergi lagi kemana-mana.. lupa deh.. punya blog yg udah dianggurin lama.. ga bersyukur bgt ih..
Ya ampun.. astaghfirullah..
Tp, beneran.. jd penasaran.. termasuk ga bersyukur ga sih.. nelentarin blog -_-

Baikalahhh.. karena contuinitas itu bagian hal yg saya masih sulit buat moveon.. sy ga mau janji macem2 lagi ah..
Just trying new way.. and do it..
dannnnnn... semoga dg blog goaway ini berhasil move on yaaaaa.. ↖(^▽^)↗
Aamiin..

Jumat, 21 Februari 2014

Akuku dan Akumu


Ada banyak yang pada akhirnya tak pernah menanyakan apa? bagaimana? dan kenapa?
Sebelum tiap-tiap garis ditarik paksa dari berbagai simpul berbeda warna, ukuran dan jenis masa
     Yang sayangnya seringkali berujung pada potongan-potongan pendek tak menentu,
     yang bahkan, teramat sulit hanya untuk sekedar mengikatkannya pada ingatanmu.

Itu bukan dosa sayang.
Hanya sampai kapan kau akan terus menerus dalam keributan di kepalamu?sebelum tahu apa yang sebenarnya ada, kenapa dan bagaimana.

Bukankah kau juga yang berdalih, 
Tuhan ciptakanku dengan segala yang terbaik dari-Nya
Aku manusia sempurna!
Atau apa mungkin kau lupa?
apa yang buat dirimu berbeda, kini teronggok di sudut kepala?

Kapankah itu ketika akumu berhenti membatu? 

Baiklah sayang, aku pun tak tahu, akan sebuta apa aku jika berada di titikmu
Tapi sebentar,
aku tiba-tiba menyadari sesuatu
Apa mungkin kau masih belum sadar?
Aku katakan semua ini justru karena aku yang begitu takut
Aku takut saat ketika sesuatu membuatku buta, apa kau akan berlalu? lelah berjalan bersamaku?
Aku takut jika sewaktu-waktu aku lupa, apa kau akan bersungguh-sungguh menarikku? mengingatkanku?

Apa kau ini masih juga tak sadar?
Aku sungguh mencintaimu!





.Penghujung 2013




 



Kamis, 24 Oktober 2013

Sebait rekaman pagi

Pagi terus membuka lapisan pintunya
Jika kaki tak melangkah, tak kan tahu apa diakhir cerita 
lalu gelap pun urung berganti cahaya


*Catatan pagi di penghujung tahun


Senin, 23 September 2013

Berlebihan

Kemarin, saya hanya sedikit berlebihan melihat apa yang harus saya hadapi.

Merasa menjadi yang paling sulit. Padahal disana.. ya disana.. dibelahan dunia sana, ada hal yang lebih besar yang harus dia hadapinya dan dia masih bisa tersenyum. Percaya bahwa Allah akan memampukannya.. menggerakkan kakinya dengan langkah yang lebih baik.

Bahkan mungkin, tak hanya disana. Bisa jadi disini, di dekat saya. Orang-orang yang hanya berjarak 1-2 meter dari saya, mungkin dia juga punya sesuatu yang lebih besar yang mengganjal hatinya, sesuatu yang lebih berat dipikulnya daripada apa yang ada di pundak dan hati saya.

Ya, kemarin saya memang agak berlebihan.

Ya, itu kemarin.
Sekarang saya ingin miliki sikap yang lebih baik, hati yang lebih lapang, kaki yang lebih kuat, jiwa yang lebih anggun.

Dan, karena itu, saya juga tak ingin berubah secara berlebihan.
Saya harus belajar, bahwa keinginan berlebihan (menjadi superwomen) akan membuat lebih banyak masalah ketika akhirnya harus berhadapan dengan kenyataan.
Saya harus lebih bersyukur akan perubahan kecil yang saya capai dengan kekonsistenan di tiap hari-hari yang semakin membaik.

Terimakasih Ya Allah.. untuk sebuah kesadaran yang Engkau perkenankan padaku.. :')
Innallaha ma'anna!


Senin, 05 Agustus 2013

Ada Saja


yang kemudian diam
yang tak saling melihat
yang tak lagi punya kata utuk diucap

Ada saja yang membuat lupa
berjuta detikan waktu yang terlalui dalam indah
bersama

Jika bukan karena Rabb nya
maka benarlah, melapangkan hati itu amatlah sulit jadinya


***




Sabtu, 03 Agustus 2013

Ibrah

Whiii.. lagi semangat-semangatnya nulis nih.. ahahaha...
Pas diperhatiin, ternyata udah 4 hari ini saya bisa nulis tiap hari :D bahkan hari ini ada dua posting-an baru di blog ini kan? :)

Hemm.. bersyukur deh.. ternyata dibalik kejadian yang tak mengenakan ada ibrah, sy yang jadi tergerak untuk berbagi energi positif dengan nulis lagi :). (Yaa.. semoga isi ini blog beneran berenergi positif ya.. aamiin.. :)).


Alhamdulillahnya lagi, karena kejadian yang ga mengenakan itu, sy jadi menyadari satu hal. Wahh.. rasanya itu ya... maluuuu... malu banget sama Allah.. -_-". Saya juga sampe malu sendiri nyeritainnya.. Secara, saya sempet berharap banget sama bantuan seseorang, seolah lupa, bahwa Allah lah yang Maha Berkuasa atas urusan hambanya.. Kadang itungan2 logika manusia itu membuat manusia seolah 'diatas awan' dalam merancang rencana mencapai tujuannya. Lupa pada 'Tangan' Maha Dahsyat Yang Punya Rencana tak terduga.

Ibarat kita dari Bogor mau ke Jakarta, yang kita tau jalan termudah ke Jakarta itu ya naik kereta.. naik kereta mesti nyiapin uang secukupnya.. kita udah usaha tuh nyari/nyiapin duitnya.. nah.. tapi uangnya malah ga bersahabat dengan kita.. uangnya pake acara ngilang segala.. lha..berabe deh rencana.

*ok, kita pause dulu ceritanya
sampe disitu, ga ada masalah dengan apa yang dinamakan dengan upaya. dan berharap pun menjadi respon alamiah kita sebagai manusia. Cuma yang jadi masalah itu, kalau kita memberi tumpuan yang besar pada satu jalan yg kita anggap logis, atau bahkan menganggap cuma itulah satu2nya jalan. Seperti seseorang yang kemudian merasa hilang harapan untuk ke Jakarta karena uangnya hilang. Padahal mah, jalan ke Jakarta tanpa duit pun sebenernya banyak banget.. kita nya aja yang ga cukup ilmu dan iman. Lha kok? lho iya, coba kalau kita update status bbm, twiter/fb gini nih misalnya "Eh..eh.. hari ini ada yang dari Bogor mau ke Jakarta ga ya? nebeng dong" << itu kalau yang mukanya cukup tebel wkwkwk... :p Tenang-tenang.. bisa juga kok "nebeng dong" nya diilangin.. dan tinggal follow up respon2 yg masuk aja. tanya satu2, bisa nebeng ga? ahaha.. tetep aja yak? yaa.. seengaknya ga seluruh penduduk bbm,twitter dan fb pada tau.. :D
Ini cuma salah satu contoh ya.. ada banyak jalan yang semestinya ga buat kita jadi putus asa.. Belum lagi, kalau ke Jakartanya itu ternyata dalam rangka suatu kebaikan, dan diniatkan dengan baik dari awal. Dan jika Allah sudah berkehendak, ada aja jalan yang Allah kasih ke hamba-Nya.. bisa aja, tanpa terduga, ada yg nawarin ikut bareng berangkat ke Jakarta misalnya.. (Hemm..temen2 sendiri mungkin punya ceritanya sendiri, gimana Allah nolong kita dengan cara yang ga terduga :)).

Dan saya teringat kembali dengan kajian Min Muqowimat tentang tawakal, tawakal kepada Alllah itu mestilah dilakukan sejak awal, saat proses dan sampai akhir...