Halaman

Rabu, 11 April 2012

Goresan-goresan peninggalan Ayah..

Ayah saya dahulu adalah seorang sastrawan, penulis dan juga jurnalis..
Saya ada karena Allah menghendaki kedua orang tua saya bertemu lewat tulisan..
Ya, seorang pemuda yang menjadikan seorang gadis siap dan memantapkan pilihan hati-nya lewat tulisan2nya..

karya2nya berceceran di sepanjang perjalanan hidup kami.. yang memang tak pernah bisa terduga..
Sungguh, sy berharap dapat menemukan goresan2nya yang lain...

goresan-goresan peninggalan Ayah..

BEBAN

kemarin kujual kangkung
hari ini lembayung
besok terung
hasilnya kutabung.

Tapi dengan mudahnya semua mengalir
lenyap
demi sepotong predikat
idaman anakku yang baru membeli SMA
kini menawar perguruan tinggi
yang benar-benar tinggi
-segalanya-
bukan kepinding namun sama sakit
                                      gigitannya.



Bekri, Juni 1985
Goresan: my beloved father




Tidak ada komentar: